Sosialisasi program LPKS

 Pada Hari ini Sabtu Tanggal 20 (Dua Puluh) Bulan Juni Tahun 2020 (Dua Ribu Dua Puluh) Pukul 10.00 WIB telah dilaksanakan Acara "Sosialisasi Peluang Kerja LN" di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya melalui Zoom. Dengan Narasumber Direktur Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN II BP2MI. Jumlah peserta yang mengikuti Sosialisi tersebut 35 Orang di antaranya Direktur PH MI BP2MI, Instruktur LPKS Unusa, Peserta pelatihan bahasa jepang yang lulus batch 2 bersama dengan orang tua, dan calon peserta pelatihan bahasa jepang batch 3.


PEMBAHASAN DI DALAM SOSIALISASI TERSEBUT ADALAH:


1. Bekerja di Jepang sangat aman dikarena terdapat Perjanjian antar 2 negara, dan keunggulan lainnya (kesejahteraan, kenyamanan dll). Negara yang memiliki perlindungan pekerja LN yang sangat baik diantaranya yaitu Jepang, Taiwan Hongkong. 

2. Untuk biaya di LPK luar pelatihan bahasa Jepang sekitar 20jt-30jt 

3. BP2MI mensinergikan dunia pendidikan (untuk menyiapkan calon pekerja profesional), usaha (menyampaikan peluang kerja yang aman, benefit dll) dan pemerintah (memberikan biaya gratis).

4. Tenaga perawat dan bidan telah surplus di dalam negeri, sehingga dapat mencari peluang untuk beerja keluar negeri. Program SSW Jepang membutuhkan 345.150 orang dalam 5 tahun dengan 14 sektor. Yang diperbolehkan menjadi peserta SSW Ex-magang di Jepang/Indo (pelajar Indonesia, orang yang baru pertama kali bekerja di Jepang).

5. Program SSW Syarat bekerja di Jepang, usia min. 18 tahun, kemampuan N4 setara A2 sertifikat Japan Foundation, harus lulus dan mempunyai sertifikat/STR. Penempatannya mandiri, CPMI dianggap sebagai pencari kerja di Jepang. Visa SSW

6. Biaya hidup di Jepang, sewa apartemen 15 yen per bulan 

7. Benefit bekerja di Jepang:

a Take home pay 15.6jt-16.9jt

Sosialisasi program LPKS

b. Tunjangan 1,3jt

c. Gaji tahunan 361,166jt

d Tunjangan kerja malam 780k

e. Tunjangan awal dan akhir tahun 520k-650k

f. Kenaikan gaji setahun sekali

g. Libur 9 hari dalam 1 bulan, libur tahunan 107 hari, liburan dibayar

h. Asuransi kesehatan dan hari tua

i. Shift siang pukul 09.00-18.00 

j. Shift malam pukul 17.00-10.30


8. Untuk Program GtoG akan mundur sampai akhir Juni 2020. Persyaratan GtoG adalah Min N5, mengikuti pelatihan bahasa 6 bulan di Indonesia, 6 bulan di Jepang, dengan seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah, dan mendapatkan uang saku dari pemerintah Jepang 108 per hari, sudah termasuk asrama. Tes kesehatan sesuai dengan RS yg ditunjuk oleh BP2MI.

9. Pada tahun 2021 akan ada program GtoG ke Negara Timur Tengah 

10. Selain GtoG dan SSW yaitu ada program magang dengan biaya yg sangat mahal difasilitasi oleh pihak swasta dan kementerian tenaga kerja. Magang yang difasilitasi oleh pihak swasta dan kementrian tenaga kerja.

11. UNUSA dapat menjadi pedoman bagi perguruan tinggi lain untuk dapat memberikan pelatihan bahasa Jepang.

12. Menyiapkan RS rujukan untuk melatih anak didik dalam penyiapan bekerja di LN (RS inkubator). Sehingga ketika kontrak kerja di LN telah selesai, pekerja dapat mengabdikan ke RS tsb. Saat ini hanya RS Siloam yg menjadi RS inkubator untuk calon pekerja LN. Industri


Jepang bersedia membantu memberikan fasilitas yg dibutuhkan oleh RS. 13. Tes bahasa Jepang, tes JLPT 2x dalam setahun (hanya ada di Jkt), JFT Basic 3-4 kali dalam setahun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelayanan Kesehatan

Tantangan dan Peluang Mahasiswa Dalam Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0

Resume "17 Mahasiswa Unusa Terpilih Program PMM ke Luar Jawa"